Jumat, 12 September 2014

Anda Termasuk Otak Kiri atau Otak Kanan

Polimoli.com - Sobat Polimoli mendengar kata ‘otak kiri’ dan ‘otak kanan’ pastinya sudah tidak asing lagi. Ya, otak manusia terdiri dari berbagai macam dan salah satunya terdapat otak kanan dan otak kiri. Tapi tahukah kamu, cara berfikir orang dengan otak kiri dan otak kanan berbeda dan kamu termasuk dominan menggunakan yang mana?

Roger W Sperry mengemukakan bahwa otak manusia terdiri dari belahan kiri dan kanan. Dimana masing-masing belahan otak tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Tugas belahan kiri paling utama adalah untuk bahasa (verbal) termasuk kata-kata, logika, matematika , urutan analisis, dan lain-lain. Sedangkan tugas belahan kanan befungsi selain dari bahasa (nonverbal) yang meliputi kreativitas, irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun, warna, dan lain-lain.
Kamu termasuk dominan menggunakan yang mana?
1. Kalau dominan menggunakan otak kiri; biasanya akan memilih sesuatu yang berurutan, belajar lebih baik dari bagian-bagian kemudian keseluruhan, lebih memilih sistem, menyukai kata-kata simbol dan huruf, lebih membaca subyeknya lebih dahulu, mau membagi informasi fakta yang berhubungan, lebih memilih instruksi yang berurutan secara detail.
2. Kalau kamu dominan menggunakan otak kanan; biasanya akan merasa lebih nyaman dengan sesuatu yang acak, paling baik belajar dari keseluruhan kemudian bagian-bagian, lebih memilih sistem membaca seluruh bahasa, menyukai gambar, grafik dan diagram, lebih memilih melihat atau mengalami subyeknya lebih dulu, mau berbagai informasi tentang hubungan antara segala sesuatu, lebih memilih spontan, lingkungan belajar yang mengalir, suka dengan adanya kejutan.
Lalu, otak bagian mana yang paling sering dipakai orang Indonesia? Terutama di bidang pendidikan?
Diperkirakan 90% pembelajaran sekolah di Indonesia masih dominan menggunakan otak kiri. Alhasil banyak dari mereka (siswa) yang sudah 15 menit diterangkan lalu akan mengalami penurunan tingkat konsentrasi, dan akhirnya bosan, pun kalau dilanjutkan akan ngantuk bahkan tertidur. Apa penyebabnya? Penyebab salah satunya adalah otak kiri siswa terlalu lelah untuk bekerja keras karena dipacu secara terus menerus tanpa diimbangi dengan kerjanya otak kanan. Dengan kata lain otak kiri seakan menjadi orang pekerja dengan aktif lembur dan otak kanan seakan menjadi orang pengangguran.
Terus bagaimana dengan solusinya? Kuncinya ada di cara mengajar dari sang guru. Sudah banyak media pembelajaran yang memadu-padankan ,materi dengan game, materi dengan musik, materi  dengan contoh pembelajaran lewat video dan lain-lain. Tidak hanya media pembelajaran, model pembelajaran pun beragam. Misalnya: ada picture and picture, Number Head Together, debat, dll. Tujuannya pun sama.
Tujuan dari sistem pembelajaran tersebut adalah untuk mengurangi kebosanan siswa dan meningkatkan rasa keingintahuan dari siswa. Dengan berkurangnya kebosanan dari siswa, ini membuktikan bahwa kerja dari otak kanan dan otak kiri seimbang dan saling membantu dalam penguatan.
Bagi kamu, jika mengalami kebosanan dalam belajar sendiri di rumah, bisa kok menerapkan beberapa media atau model belajar yang kreatif misalnya belajar dengan cara membuat peta konsep, belajar dengan mendengarkan musik, belajar di lingkungan alam bebas (taman) dll.
Nah, yuk mari mulai menyeimbangkan kinerja otak kiri dan otak kanan Sobat Polimoli, agar kedua otak dapat berjalan secara maksimal!

Tidak ada komentar: